Skip to main content

Anies Baswedan Banyak Alasan Tidak Hadir Di Rapat Banjir

Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Anies Baswedan tidak datang rapat Untuk Tidak Hadir Di Rapat Banjir, Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Anies Baswedan Masih Banyak Alasan Untuk Tidak Hadir Di Rapat Banjir


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, mundurnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo dari jabatannya tidak akan mempengaruhi penanganan banjir.”Enggak, enggak ngaruh,” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).


Untuk mengisi kekosongan itu, Anies menunjuk Sabdo Kurnianto sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD DKI.”Salah satu kepala bidang beliau sekarang memimpin,” tuturnya.Sebelumnya diberitakan, Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran dirinya telah diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.“Suratnya sudah masuk sejak Senin (24/2/2020) kemarin,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dihubungi, Rabu (26/2/2020).Dia menjelaskan Subejo mengundurkan diri untuk menjadi bagian dari Widyaiswara Ahli Utama. Chaidir menyebut dengan berpindah adanya kesempatan bagi Subejo untuk ke kementerian.


“Dia bisa menjabat sampai usia 65 tahun, sedangkan di kepala badan hanya 60 tahun. Sekarang umur dia itu 59 tahun,” ucapnya.Saat ini Subejo tengah cuti sebagai pegawai dan kekosongan itu digantikan oleh Sabdo Kurnianto sebagai Pelaksana harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta.”Dia pindah atas permintaan sendiri mau jadi Widyaiswara Utama,” jelas Chaidir.Wakil Ketua Komisi V Ahmad Riza Patria menilai masalah banjir Jakarta bukan cuma tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Riza mengatakan, banjir merupakan tanggung jawab semua pihak.


“Masalah banjir bukan tanggung jawab kepala daerah. Tapi tanggung jawab kita semua. Pemerintah pusat, warga, semua stakeholder terkait,” ujar Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).Calon wakil gubernur DKI dari Gerindra itu menilai Anies sudah punya rencana menangani banjir Jakarta. Sehingga, Riza merasa tak perlu merecoki dengan solusi lain.”DKI punya konsep terkait penanganan banjir. Saya kira sudah diatur dalam RPJMD. Semua sudah didiskusikan, dibahas dengan para ahli dan sekarang dalam proses penanganannya. Memang penanganan banjir memakan waktu,” kata Riza.Dia juga mengomentari proses pemilihan wagub DKI. Riza berharap dalam waktu dekat sudah bisa menjalani uji kelayakan dan kepatutan.



“Mudah-mudahan di awal Maret sudah dilakukan uji kepatutan dan dilakukan pemilihan. InsyaAllah di bulan Maret sudah ada wakil gubernur ke depan,” kata Riza.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya melakukan peninjauan sejumlah lokasi terkait banjir. Hal tersebut kata Anies merupakan alasan dirinya tak dapat hadir rapat penanganan banjir Jabodetabek di Komisi V DPR berlangsung.”Saya tadi ke waduk Ria Rio, saya tadi ke Kawasan Pulomas, beberapa tempat tadi pagi,” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020).Dia menyebut peninjauan itu guna memastikan penanganan banjir di Jakarta. Seperti halnya pemenuhan logistik hingga pelayanan kesehatan untuk korban banjir.


Selain itu, Anies Baswedan menyebut peninjauan itu juga guna pengecekan genangan yang masih terjadi di beberapa titik.”Sampai dengan pagi tadi itu masih banyak genangan. Saya berada di lapangan terus karena itu saya sampaikan pada semua, izinkan saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang, bersama warga,” paparnya.Kendati begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut pihaknya akan datang bila penanganan banjir di Jakarta telah selesai. Saat ini dia mengaku ingin fokus menangani korban banjir.”Nanti diskusi dengan wakil rakyat mengenai bencana, sesudah ini selesai, dan insyaallah (hadir),” jelasnya.


Sebelumnya, Komisi V DPR menggelar rapat dengan Menteri PUPR, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten, serta BMKG dan Basarnas. Rapat itu membahas penanganan banjir di Jabodetabek. Namun para Gubernur tidak hadir.Ketidakhadiran para gubernur ini sontak mendapatkan respons keras oleh anggota Komisi V, Sadarestuwati dari Fraksi PDIP geram gubernur tidak ada yang hadir pada rapat yang dinilai penting itu.Nada bicara Restu meninggi, karena menurutnya pembahasan di DPR penting untuk masyarakat yang terdampak.

Popular posts from this blog

Mau Keluar Masuk Jakarta saat PSBB? Baca Dulu Syaratnya

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menarik rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB. PSBB kali ini sendiri berbeda dengan PSBB pada April 2020 lalu, namun akan lebih ketat dibandingkan dengan PSBB transisi. Ada perbedaan pula pada beberapa aturan antara PSBB saat ini dengan PSBB sebelumnya, termasuk aturan keluar masuk Jakarta. Seperti apa aturan bagi penumpang transportasi publik keluar masuk Jakarta selama PSBB diperketat? Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pengendalian transportasi yang diberlakukan selama PSBB diperketat ini tetap sesuai dengan Permenhub 41 Tahun 2020 beserta aturan turunannya. "Berdasarkan hasil koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI yang telah berlangsung selama beberapa hari, pengendalian transportasi yang dilakukan tetap mengacu pada Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya yaitu Surat Edaran Menhub yang telah diterbitkan pada 8 Juni 2020 lalu," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keteran

Gubernur Sulawesi Banyak Minta, Jokowi Tidak Tahan

  "Tadi Pak Gubernur (Sudirman) masih meminta banyak sekali hal-hal yang kurang di Sulsel," kata Jokowi dalam pidato peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (18/3/2021). Padahal, kata Jokowi, dia baru saja meresmikan beberapa megaproyek di Sulsel yang menelan anggaran besar dari pemerintah pusat. "Padahal baru saja kita resmikan bandara Tana Toraja yang hampir satu triliun (rupiah). Ada juga beberapa waduk yang mungkin tahun ini kita resmikan," ujarnya. 1. Sudirman berkeluh kesah soal proyek infrastruktur di Sulsel terkendala anggaran Andi Sudirman Sulaiman mengeluhkan kepada Jokowi terkait sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Sulsel yang belum sepenuhnya tuntas, karena terkendala anggaran Pemprov yang terbatas. Sudirman meminta agar pemerintah pusat membantu pemulihan ekonomi di Sulsel yang saat ini mengalami defisit 0,7 persen. Di mana sektor pertanian, kata Sudirman, paling merasakan tekanan. "Kita butuh rehab sekitar Rp3

Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies

Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies . Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies Dua anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundurkan diri dari jabatannya. Salah satunya yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo.Saat ini, DKI Jakarta tengah difokuskan penanganan banjir pada Selasa (25/2/2020) yang melanda hingga 294 RW.Anies menyebut mundurnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo tidak akan berpengaruh dalam penanganan banjir.”Enggak, enggak ngaruh,” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).Untuk mengisi kekosongan itu, Anies Baswedan menyebut Sabdo Kurnianto ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD DKI.Berikut sejumlah nama kepa