Skip to main content

Anies Baswedan Dengan Cakap Surganya


Mulai dari mall yang tutup ketika banjir di Jakarta pada tahun baru 1 Januari 2020,Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Anies Baswedan Dengan Air Surganya. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Anies Baswedan Dengan Air Surganya


Bencana banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya ternyata menyisakan persoalan. Sejumlah mal terpaksa belum beroperasi gara-gara diterjang banjir saat Tahun Baru 1 Januari 2020.Mal Cipinang Indah dan Mal Taman Anggrek dikabarkan belum juga bisa beroperasi seperti semula bahkan setelah lewat H+9 insiden banjir.”Yang masih tutup Mal Cipinang Indah dan Mal Taman Anggrek,” ujar Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah kepada detikcom, di Jakarta, Jumat (10/1/2020).Dampak banjir kali ini adalah dampak banjir terparah yang dialami oleh pusat-pusat perbelanjaan tersebut.


“Jelas ini yang terparah, karena sebelumnya tidak sampai masuk ke dalam mal banjirnya,” katanya.Menurut Budiharjo, pihak yang paling dirugikan atas insiden ini adalah para tenant alias penyewa.”Kalau mal tutup artinya tenant-tenant kecil ini tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, selain dirugikan barang-barang dagangannya rusak kena banjir, pendapatan mereka juga berhenti, karyawannya pun demikian,” tuturnya.Namun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak ada mal tutup gara-gara banjir. Langsung klik halaman selanjutnya.Sebelumnya, pada Kamis (9/1/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan efek banjir di Jakarta tidak parah seperti di beberapa daerah lain. Namun, wilayah yang memiliki dampak malah tidak diperbincangkan.


“Coba dicek, berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya?” ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta.”Kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi. Tapi di tempat yang ada itu semua, malah tidak jadi pembicaraan,” katanya.Menurut Anies, pemerintah harus terus bekerja melayani masyarakat. Menurutnya, kerja pemerintah tidak boleh fokus terhadap percakapan-percakapan, khususnya di medsos.”Karena percakapan bisa naik-turun dan bisa positif-negatif. Tapi kita bekerja untuk memastikan pelayanan berjalan baik, warga terlindungi, itu semua yang jadi fokus,” ucap Anies.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi pada 10-15 Januari. Sedangkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) memprediksi pada 12 Januari akan terjadi hujan ekstrem.


Prakiraan cuaca tersebut cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya, Jakarta dan wilayah sekitarnya baru saja dilanda banjir besar pada 1 Januari 2020Untuk mengantisipasi dampak hujan ekstrem hingga banjir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah siaga mengoptimalisasi pompa-pompa air di titik rawan banjir.”Insyaallah semuanya disiagakan, bahkan kita audit khusus untuk persiapan rumah-rumah pompa, pompanya dan petugasnya,” kata Anies di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).Untuk menangkal banjir ketika curah hujan tinggi, Anies juga menyiagakan mobile pump di kawasan Jakarta Utara.”Sejak Kamis pagi Pemprov sudah mengerahkan pompa-pompa bergerak atau mobile pump untuk stand by di kawasan utara Jakarta,” imbuh Anies.


Ia menerangkan, saat ini Pemprov memiliki 478 pompa untuk menanggulangi arus air yang tinggi. Namun tak semua pompa tersebut akan difungsikan.”Apakah semuanya difungsikan? Tentu tidak, karena ada siklusnya mana yang dipakai mana yang tidak. Apakah ada yang dalam maintenance? Ya ada. Jadi tidak mungkin tanpa ada yang sedang dalam maintenance, tanpa ada yang ada diistirahatkan,” paparnya.Saat ditanya soal normalisasi Sungai Ciliwung, Anies enggan menjawab. Ia bergegas meninggalkan gedung Kementerian BUMN.Sebagai informasi, proyek normalisasi ini mandek sejak 2018 karena masih ada lahan yang belum dibebaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setidaknya ada 17,5 km bantaran kali yang belum dinormalisasi.

Popular posts from this blog

Mau Keluar Masuk Jakarta saat PSBB? Baca Dulu Syaratnya

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menarik rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB. PSBB kali ini sendiri berbeda dengan PSBB pada April 2020 lalu, namun akan lebih ketat dibandingkan dengan PSBB transisi. Ada perbedaan pula pada beberapa aturan antara PSBB saat ini dengan PSBB sebelumnya, termasuk aturan keluar masuk Jakarta. Seperti apa aturan bagi penumpang transportasi publik keluar masuk Jakarta selama PSBB diperketat? Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pengendalian transportasi yang diberlakukan selama PSBB diperketat ini tetap sesuai dengan Permenhub 41 Tahun 2020 beserta aturan turunannya. "Berdasarkan hasil koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI yang telah berlangsung selama beberapa hari, pengendalian transportasi yang dilakukan tetap mengacu pada Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya yaitu Surat Edaran Menhub yang telah diterbitkan pada 8 Juni 2020 lalu," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keteran

Gubernur Sulawesi Banyak Minta, Jokowi Tidak Tahan

  "Tadi Pak Gubernur (Sudirman) masih meminta banyak sekali hal-hal yang kurang di Sulsel," kata Jokowi dalam pidato peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (18/3/2021). Padahal, kata Jokowi, dia baru saja meresmikan beberapa megaproyek di Sulsel yang menelan anggaran besar dari pemerintah pusat. "Padahal baru saja kita resmikan bandara Tana Toraja yang hampir satu triliun (rupiah). Ada juga beberapa waduk yang mungkin tahun ini kita resmikan," ujarnya. 1. Sudirman berkeluh kesah soal proyek infrastruktur di Sulsel terkendala anggaran Andi Sudirman Sulaiman mengeluhkan kepada Jokowi terkait sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Sulsel yang belum sepenuhnya tuntas, karena terkendala anggaran Pemprov yang terbatas. Sudirman meminta agar pemerintah pusat membantu pemulihan ekonomi di Sulsel yang saat ini mengalami defisit 0,7 persen. Di mana sektor pertanian, kata Sudirman, paling merasakan tekanan. "Kita butuh rehab sekitar Rp3

Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies

Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies . Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies Dua anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundurkan diri dari jabatannya. Salah satunya yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo.Saat ini, DKI Jakarta tengah difokuskan penanganan banjir pada Selasa (25/2/2020) yang melanda hingga 294 RW.Anies menyebut mundurnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo tidak akan berpengaruh dalam penanganan banjir.”Enggak, enggak ngaruh,” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).Untuk mengisi kekosongan itu, Anies Baswedan menyebut Sabdo Kurnianto ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD DKI.Berikut sejumlah nama kepa