Skip to main content

Anies Ditantang Sepeda Tiap Hari

Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Anies Ditantang bersepeda Tiap Hari.Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Anies Ditantang Sepeda Tiap Hari


Pemerintah Provinsi DKI sedang menggencarkan pembangunan jalur sepeda di Jakarta. 63 Km jalur sepeda ditargetkan kelar tahun ini. Namun Fraksi PDIP DPRD DKI pesimis dengan efektivitas jalur sepeda untuk mengurangi polusi dan macet, sembari menantang Gubernur Anies Baswedan untuk bersepeda setiap hari.”Jakarta kan panas, beda dengan Belanda yang cuacanya dingin, bersepeda enak buat menghangatkan badan, menjadi sehat. Kalau Jakarta, tidak mungkin rasanya, saya sangat pesimis soal jalur sepeda,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).


Gembong baru akan menjadi optimis bila Gubernur Anies Baswedan memberikan teladan kepada jajarannya dan warga Jakarta dengan cara bersepeda ke Balai Kota Jakarta setiap harinya.

“Tapi saya akan optimis kalau Pak Gubernur setiap hari naik sepeda. Dengan begitu orang akan berpikir bahwa akupun juga mau kalau Pak Gubernur naik sepeda,” kata Gembong.

Anies kerap kali memang bersepeda. Namun demikian, Gembong tidak yakin dengan itu. “Itu kan cuma ecek-ecek naik sepedanya. Sekarang bukan eranya pencitraan, sekarang eranya mewujudkan janji politik supaya Jakarta menjadi lebih baik,” kata Gembong.


Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menantang Gubernur Anies Baswedan untuk bersepeda setiap hari. Namun Fraksi PKS DKI Jakarta menyebut tidak perlu setiap hari.”Soal setiap hari pakai sepeda, kan sesuai dengan kondisinyalah,” ucap Penasihat Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi saat dimintai konfirmasi, Jumat (6/12/2019).

PKS setuju dengan program pembangunan jalur sepeda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Baginya, jalur sepeda memiliki banyak manfaat.


“Intinya jalur sepeda ini, kan. Jalur sepeda kita apresiasi karena memberikan ruang untuk yang gunakan sepeda. Juga mengurangi polusi,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.Diketahui, Pemprov DKI menargetkan 63 kilometer jalur sepeda kelar tahun ini. Namun Fraksi PDIP DPRD DKI pesimistis dengan efektivitas jalur sepeda untuk mengurangi polusi dan macet, sembari menantang Gubernur Anies Baswedan untuk bersepeda setiap hari.


“Jakarta kan panas, beda dengan Belanda, yang cuacanya dingin. Bersepeda enak buat menghangatkan badan, menjadi sehat. Kalau Jakarta, tidak mungkin rasanya. Saya sangat pesimistis soal jalur sepeda,” kata Gembong Warsono kepada wartawan, Jumat (6/12).Gembong baru akan menjadi optimistis bila Gubernur Anies Baswedan memberikan teladan kepada jajarannya dan warga Jakarta dengan cara bersepeda ke Balai Kota Jakarta setiap harinya.”Tapi saya akan optimistis kalau Pak Gubernur setiap hari naik sepeda. Dengan begitu, orang akan berpikir bahwa aku pun juga mau kalau Pak Gubernur naik sepeda,” kata Gembong.

Popular posts from this blog

Mau Keluar Masuk Jakarta saat PSBB? Baca Dulu Syaratnya

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menarik rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB. PSBB kali ini sendiri berbeda dengan PSBB pada April 2020 lalu, namun akan lebih ketat dibandingkan dengan PSBB transisi. Ada perbedaan pula pada beberapa aturan antara PSBB saat ini dengan PSBB sebelumnya, termasuk aturan keluar masuk Jakarta. Seperti apa aturan bagi penumpang transportasi publik keluar masuk Jakarta selama PSBB diperketat? Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pengendalian transportasi yang diberlakukan selama PSBB diperketat ini tetap sesuai dengan Permenhub 41 Tahun 2020 beserta aturan turunannya. "Berdasarkan hasil koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI yang telah berlangsung selama beberapa hari, pengendalian transportasi yang dilakukan tetap mengacu pada Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya yaitu Surat Edaran Menhub yang telah diterbitkan pada 8 Juni 2020 lalu," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keteran

Gubernur Sulawesi Banyak Minta, Jokowi Tidak Tahan

  "Tadi Pak Gubernur (Sudirman) masih meminta banyak sekali hal-hal yang kurang di Sulsel," kata Jokowi dalam pidato peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (18/3/2021). Padahal, kata Jokowi, dia baru saja meresmikan beberapa megaproyek di Sulsel yang menelan anggaran besar dari pemerintah pusat. "Padahal baru saja kita resmikan bandara Tana Toraja yang hampir satu triliun (rupiah). Ada juga beberapa waduk yang mungkin tahun ini kita resmikan," ujarnya. 1. Sudirman berkeluh kesah soal proyek infrastruktur di Sulsel terkendala anggaran Andi Sudirman Sulaiman mengeluhkan kepada Jokowi terkait sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Sulsel yang belum sepenuhnya tuntas, karena terkendala anggaran Pemprov yang terbatas. Sudirman meminta agar pemerintah pusat membantu pemulihan ekonomi di Sulsel yang saat ini mengalami defisit 0,7 persen. Di mana sektor pertanian, kata Sudirman, paling merasakan tekanan. "Kita butuh rehab sekitar Rp3

Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies

Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies . Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies Dua anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundurkan diri dari jabatannya. Salah satunya yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo.Saat ini, DKI Jakarta tengah difokuskan penanganan banjir pada Selasa (25/2/2020) yang melanda hingga 294 RW.Anies menyebut mundurnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo tidak akan berpengaruh dalam penanganan banjir.”Enggak, enggak ngaruh,” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).Untuk mengisi kekosongan itu, Anies Baswedan menyebut Sabdo Kurnianto ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD DKI.Berikut sejumlah nama kepa