Skip to main content

Cawagub DKI Jakarta Berkomentar Tentang Formula E

Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Cawagub DKI Jakarta Beri Komen Terhadap Formula E. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Cawagub DKI Jakarta Beri Komen Terhadap Formula E


Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menyambut baik pelaksanaan Formula E di Jakarta. Event balap mobil listrik itu dinilainya sebagai cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengampanyekan Jakarta yang sehat.”Kalau ada keinginan dari Anies mencanangkan program Formula E tentu punya tujuan maksud yang baik, di antaranya mengampanyekan Jakarta sehat, Jakarta yang bersih udaranya,” kata Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).Riza menilai, meski Formula E berbiaya tinggi, dampak yang dihasilkan akan lebih besar. Hasil dari Formula E, kata Riza, akan memberi pemasukan besar bagi DKI Jakarta.


“Sejauh yang kita ketahui, kan ada peningkatan positif terkait udara Jakarta yang bersih. Jadi Formula E itu memang ini kegiatan yang berbiaya tinggi, berbiaya mahal, tapi ini kan kampanye, dampaknya lebih besar, katakanlah biayanya bisa sampai Rp 300 (miliar), tapi nanti kan perputarannya setelah dihitung lebih Rp 1,2 triliun. Jadi ada income yang masuk nanti,” ujarnya.Menurut Riza, wajar jika masih ada kritik dari DPRD DKI soal pelaksanaan Formula E. Riza meyakini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempertimbangkan semua masukan.”Jadi memang harus dan wajib anggota Dewan itu mengkritisi, mengkoreksi, memperbaiki, menyampaikan masukan dan sebagainya, tugas anggota Dewan. Tentu Pemprov di mana pun, termasuk Jakarta, akan memperhatikan, mempertimbangkan berbagai masukan dr anggota DPRD,” ujar Riza.


Riza pun berterima kasih karena gelaran Formula E diizinkan di kawasan Monas. Menurutnya, Monas adalah ikon Ibu Kota Jakarta.”Kalau disetujui (di Monas), tentu kami berterima kasih, kalau dimungkinkan di Monas tentu berterima kasih. Karena kan memang ikon dan pusat ibu kota kan di Monas,” pungkasnya.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sering bertemu dengan cawagub DKI dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, di berbagai acara. Riza pun mengaku punya kedekatan khusus dengan Anies.”Saya memang punya kedekatan-kedekatan khusus dengan Pak Anies. Sebagai kawan, sama sebagai sama-sama di organisasi yang sama juga pernah, dan lain sebagainya,” kata Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).”Kebetulan kami memang Partai Gerindra yang mengusung juga Anies dan Sandi, sering ketemu di beberapa kegiatan partai dan kegiatan lainnya,” imbuhnya.Riza meyakini Anies sebagai sosok yang bijak dan punya konsep untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Ia yakin Anies tak akan mengintervensi pemilihan cawagub DKI yang saat ini tengah diproses di DPRD.



“Ya gubernur itu kan orang yang bijak, dia tahu mekanisme ini ada di DPRD. Jadi Pak Gubernur memahami bahwa urusan cawagub menjadi wakil gubernur nanti, itu sekarang mekanisme dan tahapan ada di DPRD. Tentu Anies memahami dia tidak akan mencampuri, apalagi intervensi,” ujar Riza.Eks Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno juga pernah memberikan saran agar Riza lebih dekat dengan masyarakat Jakarta. Jika nanti terpilih, Riza mengatakan dirinya akan sering menemui masyarakat dan mendengarkan langsung keluhan mereka.”Pastinya kalau nanti saya terpilih, salah satu tugas wakil gubernur adalah mendampingi atau mewakili tugas-tugas gubernur, di antaranya tentu harus dekat dengan warga. Tadi saya sampaikan kita harus mengetahui, mengidentifikasi keluhan, masalah, dan harapan daripada warga. Dan kita harus bisa merealisasikan apa yang jadi visi misi program dan tujuan kita semua,” ungkapnya.


Terkait proses pemilihan cawagub, Riza menjelaskan pekan depan akan dimulai rapat di DPRD DKI yang akan membahas tata tertib pemilihan, jadwal, hingga keputusan fit and proper test. Riza pun berharap Wagub DKI yang baru akan terpilih pada Maret 2020.”Harapan seluruh warga dan kita semua agar dapat segera dilaksanakan, setidaknya kalau tidak bisa akhir bulan Februari ini, mudah-mudahan awal Maret kita sudah punya wakil gubernur yang baru yang mendampingi Anies Rasyid Baswedan,” ucapnya.Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sering bertemu dengan cawagub DKI Riza Patria. Menurutnya, Riza Patria sering ia temui di berbagai acara.”Kalau dengan dua-duanya, tadi saya ketemu tadi dengan Pak Riza, jadi ya sering ketemunya di acara,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/2).

Popular posts from this blog

Mau Keluar Masuk Jakarta saat PSBB? Baca Dulu Syaratnya

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menarik rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB. PSBB kali ini sendiri berbeda dengan PSBB pada April 2020 lalu, namun akan lebih ketat dibandingkan dengan PSBB transisi. Ada perbedaan pula pada beberapa aturan antara PSBB saat ini dengan PSBB sebelumnya, termasuk aturan keluar masuk Jakarta. Seperti apa aturan bagi penumpang transportasi publik keluar masuk Jakarta selama PSBB diperketat? Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pengendalian transportasi yang diberlakukan selama PSBB diperketat ini tetap sesuai dengan Permenhub 41 Tahun 2020 beserta aturan turunannya. "Berdasarkan hasil koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI yang telah berlangsung selama beberapa hari, pengendalian transportasi yang dilakukan tetap mengacu pada Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya yaitu Surat Edaran Menhub yang telah diterbitkan pada 8 Juni 2020 lalu," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keteran

Gubernur Sulawesi Banyak Minta, Jokowi Tidak Tahan

  "Tadi Pak Gubernur (Sudirman) masih meminta banyak sekali hal-hal yang kurang di Sulsel," kata Jokowi dalam pidato peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (18/3/2021). Padahal, kata Jokowi, dia baru saja meresmikan beberapa megaproyek di Sulsel yang menelan anggaran besar dari pemerintah pusat. "Padahal baru saja kita resmikan bandara Tana Toraja yang hampir satu triliun (rupiah). Ada juga beberapa waduk yang mungkin tahun ini kita resmikan," ujarnya. 1. Sudirman berkeluh kesah soal proyek infrastruktur di Sulsel terkendala anggaran Andi Sudirman Sulaiman mengeluhkan kepada Jokowi terkait sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Sulsel yang belum sepenuhnya tuntas, karena terkendala anggaran Pemprov yang terbatas. Sudirman meminta agar pemerintah pusat membantu pemulihan ekonomi di Sulsel yang saat ini mengalami defisit 0,7 persen. Di mana sektor pertanian, kata Sudirman, paling merasakan tekanan. "Kita butuh rehab sekitar Rp3

Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies

Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies . Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Banyak Menteri Absen Di Masa Jabatan Anies Dua anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengundurkan diri dari jabatannya. Salah satunya yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo.Saat ini, DKI Jakarta tengah difokuskan penanganan banjir pada Selasa (25/2/2020) yang melanda hingga 294 RW.Anies menyebut mundurnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo tidak akan berpengaruh dalam penanganan banjir.”Enggak, enggak ngaruh,” kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).Untuk mengisi kekosongan itu, Anies Baswedan menyebut Sabdo Kurnianto ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD DKI.Berikut sejumlah nama kepa